Jumat, 28 Desember 2012

Peringatan Sewindu, Museum Tsunami Dipadati Pengunjung

BANDA ACEH - Museum Tsunami Aceh dibanjiri pengunjung dari berbagai daerah. Mereka menyaksikan beragam koleksi serta aksi mengenang delapan tahun tsunami yang digelar puluhan komunitas anak muda Aceh.

Dengan adanya kegiatan forum lintas komunitas ini, praktis pengunjung yang datang meningkat dua kali lipat jika dibanding hari-hari biasa. Menurut Haikal, petugas Museum Tsunami, ada sekira 5.000 orang menyambangi objek wisata andalan Aceh itu pada Rabu, 29 Desember 2012.

“Pengujung datang sejak pagi sampai sore memadati museum, beda dengan hari biasa,” katanya.

Pengunjung bukan hanya berasal dari dalam negeri, beberapa di antaranya merupakan turis mancanegara. Nasruddin, wisatawan asal Sumatra Utara mengatakan, ia sengaja datang bersama keluarganya ke Museum Tsunami untuk melihat langsung koleksinya. Ini kunjungannya yang pertama ke Aceh setelah musibah gempa dan tsunami pada 26 desember 2004 lalu.

“Saya bersama keluarga menghabiskan liburan ke Sabang. Karena adanya peringati delapan tahun tsunami, saya datang ke sini untuk melihat langsung," ujarnya.

Sebanyak 39 komunitas anak muda ikut menggelar refleksi sewindu tsunami. Cara mereka berbeda dengan kegiatan biasanya, yakni menampilkan beragam kreativitas, seperti atraksi seni, budaya, dan pemutaran film. Kegiatan ini diawali dengan renungan dan doa bersama untuk para korban.

Saat pemutaran film dokumenter tsunami, pengunjung berdesak-desakan masuk. Namun, mereka kecewa dengan pihak museum yang hanya memberi waktu sejam untuk pemutaran film ini. Akibatnya, banyak film yang disiapkan panitia tak bisa diputar untuk umum.

Mirza, seorang panitia mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan kreativitas dalam memperingati delapan tahun tsunami untuk mengekspresikan kepada dunia semangat orang Aceh menatap masa depan. "Kita tidak perlu terus larut dalam duka," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar